Wednesday, May 11, 2011

Motivasi Diri Sendiri

Mr. Fredrik Widell dari Oriflame mengatakan bahwa motivasi yang kita dapat dari berbagai sumber, baik itu dari yang kita dengar langsung, lewat TV, baca di Twitter or dimana pun, akan bertahan selama maksimal 48 jam...

Kalau kita denger Mario Teguh mengatakan sesuatu, kita bisa manggut-manggut mengiyakan dan kadang tersipu kalau apa yang dia bilang itu cucok banget dengan keadaan kita...

Atau kalau denger Ippho "Right" Santosa, sepertinya kita itu ditampar berkali-kali dan pengennya segera membenahi diri untuk menjadi manusia yang lebih baik... yang seseorang yang lebih kanan.

Bagus khan... tapi ternyata... setelah 2 hari, mulai deh berbagai excuse mengotori otak yang telah tercuci... Alasan "tar-sok-tar-sok" mulai melingkari hati bagai benalu yang tumbuh pelan tapi menyesakkan...

Lalu, apakah berarti kita harus terus menerus mendengarkan suntikan motivasi dari para motivator setiap hari? Bagaimana dengan self-motivation?

Apa sih yang membuat kita ingin segera mengejar apa yang kita inginkan? Ternyata yang paling populer adalah: MIMPI...

Dream BIG!! Jangan pernah ragu untuk mimpi!! Mimpi itu GRATIS!! Kejar impianmu!!

Berapa kali kuping kita diteriakkan kata-kata itu?

Terus... udah blom? Mimpi besar...Mimpi yang meyakinkan... Mimpi yang reachable...
Terus... udah blom? Berbuat sesuatu untuk mewujudkan mimpi itu?
Atau... kita malah terjebak dengan terus-terusan bermimpi?
Lalu... Kalau ada yang bilang "Woy, jangan mimpi doaaangg... usaha doooong!!"
Apa jawaban kita?

Padahal, kalo boleh jujur niiih... di sekitar kita itu banyak banget yang seharusnya bisa jadi motivasi buat kita...

Aku nih:

  • Liat suami yang masih aktif bekerja, pulang malam dll menjadi motivasi agar aku bisa lebih berperan dalam kewajiban menanggung rumah tangga kita
  • Liat anak-anakku bersenang-senang, berangkat sekolah, makan enak, rekreasi dll menjadi motivasi diri agar terus berkarya supaya kenikmatan itu gak terenggut dari mereka
  • Liat rumahku, mobilku, motorku menjadi motivasi agar aku bisa mendapatkan yang lebih besar, lebih canggih dan lebih anyar
  • Liat orang tuaku sehat dan aktif menjadi motivasi buat aku agar segera sukses dan menunjukkannya kepada mereka sebelum terlambat
  • Liat perkembangan donlen-donlenku di dBCN yang semakin banyak menjadi motivasi agar mereka bisa melihat aku jadi panutan dan mau sukses bersamaku
Jadi, apakah tiap 48 jam kita perlu mencari motivator ternama untuk mendapat suntikan moral? Hmmm... kayaknya gak perlu ya... tinggal liat kanan-kiri, syukuri akan nikmatNya, lakukan kewajibanmu, dan Insya Allah kita akan semangat tiap hari.

Motivasiku ada di depan mataku... kalau kamu?

-si ndy-