Wednesday, May 11, 2011

Who Moved My Cheese?

Siapa yang udah baca buku itu? Aku udah, dan suka banget

Yang belom, kalo jalan2 ke toko buku, coba deh cari...

Tapi intinya seperti ini...

Ada 3 tikus yang ditaro di dalam kotak yang sama. Ada rintangan2 yang dipasang, dengan beberapa bilik berbeda.

Tiap hari, pada jam yang sama, pada lokasi yang sama, ditaro sepotong keju untuk menu makan mereka.

Dan tiap hari, pada jam yang sama, pada lokasi yang sama, 3 tikus itu akan datang melewati rintangan yang sama, melalui belokan yang itu2 juga menuju keju tersebut supaya bisa makan. Itu rutin dilakukan oleh si empunya tikus.

Hingga suatu hari, keju dipindahkan di box yang sama, tapi di bilik yang lain. Apa yang terjadi?

Pada jam yang biasa, 3 ekor tikus melewati jalan rutin dan tidak menemukan si keju.

Tikus A mengendus ngendus ke udara dan langsung mencari lokasi terbaru si keju. Melewati rintangan baru, mencari belokan2 baru, tersesat tapi tidak menyerah dan mendapatkan keju tersebut. Tikus A makan, dan tikus A kenyang, dan tikus A kembali ke kandangnya.

Tikus B melihat tempat dimana ia biasa mendapatkan keju dan terus menunggu di sudut yang sama bersama tikus C. Akhirnya keduanya pulang kandang dalam keadaan lapar.

Keesokan harinya, tikus B dan C kembali ke lokasi keju. Berharap keju kembali ke tempat itu lagi... ditunggu2 tidak ada, dan mereka kembali ke kandang dalam keadaan semakin lapar

Keesokan harinya, tikus B mencari lokasi lain. Melewati rintangan baru, belokan asing, mengendus dan terus mencari sampai akhirnya ketemu tuh keju dan pulang dalam keadaan kenyang seperti si tikus A.

Sementara itu tikus C kembali ke tempat awal, dan terus menunggu datangnya si keju, hanya untuk kembali ke kandang dengan perut yang semakin kurus. Besok ia kembali, terus berharap keju akan kembali ia menunggu, hari demi hari hingga akhirnya tikus C mati.

Pelajarannya apa? Jangan terpaku pada rutinitas. Saat perubahan datang, cepatlah beradaptasi. Kalau berharap bahwa perubahan akan berubah untukmu, maka kau akan mati dilindas jaman.

Sama seperti dalam bisnisku. Begitu terpakunya pada bisnis online, mengandalkan iklan sebagai 'keju'ku. Suatu hari saat iklan tidak dapat dipakai lagi apakah akan diam dan tidak berusaha? Insya Allah tidak. Dengan berusaha melewati rintangan penolakan iklan dari FB, kita terus mencoba... suatu hari pasti akan diterima. Dan apabila bilik online belum ketemu, coba deh intip bilik offline. Ternyata 'keju'nya tidak kalah menarik.

Walaupun harus melewati rintangan, turun gunung atau apapun istilahnya, ternyata ada calon diamond juga disana.

Sooo kalau mau sukses, lupakan alasan... Kalau mau alasan, lupakan sukses!

-si Ndy-